Senin, 05 Maret 2012

GAYA HIDUP ISLAMI DAN GAYA HIDUP JAHILI






suap polisi
Berbahagialah kita kalau sampai detik ini kita masih menjadikan islam sebagai jalan seluruh apa yang kita lakukan,sebagaimana firman Allah :
`tBur Æ÷tGö;tƒ uŽöxî ÄN»n=óM}$# $YYƒÏŠ `n=sù Ÿ@t6ø)ムçm÷YÏB uqèdur Îû ÍotÅzFy$# z`ÏB z`ƒÌÅ¡»yø9$# ÇÑÎÈ  

Artinya : Barangsiapa mencari agama selain agama islam,Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya,dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.(Q.S.Ali Imran : 85)
            Dari ayat diatas kita patut bersyukur kepada Allah S.W.T dengan menjadikan islam sebagai jalan atas semua yang kita kerjakan sehari-hari sehingga kita tidak terombang-ambing ke kanan dan kiri oleh arus budaya yang tidak bertanggung jawab.
            Dan kesyukuran yang selanjutnya mari kita panjatkan kepada seorang yang dipilih oleh Allah,yaitu Rasulullah Muhammad S.A.W yang telah dipilih Allah agar menyampaikan risalah agama yang sempurna yaitu islam sebagaimana firman Allah dalam Q.S.Al Maidah : 3 :
È..... 4 tPöquø9$# àMù=yJø.r& öNä3s9 öNä3oYƒÏŠ àMôJoÿøCr&ur öNä3øn=tæ ÓÉLyJ÷èÏR àMŠÅÊuur ãNä3s9 zN»n=óM}$# $YYƒÏŠ 4 Ç..... ÇÌÈ  

Artinya : …..pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu,dan telah kucukupkan kepadamu nikmatku,dan telah ku ridhai islam itu jadi agama bagimu….(Q.S.Al Maidah : 3)
            Dari ayat diatas kita mengetahui bahwa Islamlah agama yang paling diridhoi oleh Allah sebagaimana ayat Allah dalam surat diatas,maka barangsiapa yang ber-Agama selain agama Islam maka semua amalan dia akan tertolak dengan sendirinya.

            Ada dua hal yang umumnya dicari oleh manusia dalam hidup ini.Yang pertama ialah kebaikan (al-khair),dan yang kedua ialah kebahagiaan (as-sa`adah).Hanya saja masing-masing orang mempunyai pandangan yang berbeda ketika memahami hakikat keduanya.Perbedaan inilah yang mendasari munculnya bermacam ragam gaya hidup manusia.
            Dalam pandangan Islam gaya hidup tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua golongan,yaitu : 1)gaya hidup islami,dan 2)gaya hidup jahili.
            Gaya hidup Islami mempunyai landasan yang mutlak dan kuat,yaitu Tauhid.Inilah gaya hidup orang yang beriman.Adapun gaya hidup jahili,landasannya bersifat relatif dan rapuh,yaitu syirik.Inilah gaya hidup orang kafir.
            Setiap Muslim sudah menjadi keharusan baginya untuk memilih gaya hidup islami dalam menjalani hidup dan kehidupan-Nya.Hal ini sejalan dengan firman Allah :
ö@è% ¾ÍnÉ»yd þÍ?ŠÎ6y (#þqãã÷Šr& n<Î) «!$# 4 4n?tã >ouŽÅÁt/ O$tRr& Ç`tBur ÓÍ_yèt6¨?$# ( z`»ysö6ßur «!$# !$tBur O$tRr& z`ÏB šúüÏ.ÎŽô³ßJø9$# ÇÊÉÑÈ  

Artinya : Katakanlah : “Inilah jalan (agama)ku,aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata,Maha Suci Allah,dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”.(Q.S.Yusuf : 108)
            Berdasarkan ayat tersebut jelaslah bahwa bergaya hidup Islami hukumnya wajib atas setiap Muslim,dan gaya hidup jahili adalah haram baginya.Hanya saja dalam kenyataan justru membuat kita sangat prihatin dan sangat menyesal,sebab justru gaya hidup jahili (yang diharamkan) itulah yang melingkupi sebagian besar umat Islam.Fenomena ini persisi seperti yang pernah disinyalir oleh Rasulullah S.A.W.Beliau bersabda yang artinya :
“Tidak akan terjadi kiamat sebelum umatku mengikuti jejak umat beberapa abad sebelumnya,sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta”.Ada orang yang bertanya,”Ya Rasulullah,mengikuti orang Persia dan Romawi?”Jawab Beliau,”Siapa lagi kalau bukan mereka?”(H.R Al-Bukhari dari Abu Hurairah)

“Sesungguhnya kamu akan mengikuti jejak orang-orang yang sebelum kamu,sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, bahkan kalau mereka masuk ke lubang biawak, niscaya kamu mengikuti mereka”.Kami bertanya,”Ya Rasulullah,orang Yahudi dan Nasrani?”Jawab Nabi,”Siapa lagi?”(H.R.Al-Bukhari dari Abu Sa`id Al-Khudri)
            Hadist tersebut menggambarkan suatu zaman di mana sebagian besar umat Islam telah kehilangan kepribadian Islamnya karena jiwa mereka telah terisi oleh jenis kepribadian yang lain.Mereka kehilangan gaya hidup yang hakiki karena telah mengadopsi gaya hidup jenis lain.Kiranya tak ada kehilangan yang dapat ditangisi selain dari kehilangan kepribadian dan gaya hidup islami.Sebab apalah artinya mengaku sebagai orang islam kalau gaya hidup tak lagi islami malah persis seperti orang kafir?inilah bencana kepribadian yang paling besar.Rasulullah S.A.W bersabda yang artinya :
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum,maka ia termasuk golongan mereka”(H.R.Abu Dawud dan Ahmad dari Ibnu Abbas r.a)
            Menurut hadist tersebut orang yang gaya hidupnya menyerupai umat yang lain (tasyabbuh) hakikatnya telah menjadi seperti mereka.lalu dalam hal apakah tasyabbuh itu?
            Al-Munawi berkata : “Menyerupai suatu kaum artinya secara lahir berpakaian seperti pakaian mereka,berlaku atau berbuat mengikuti gaya mereka dalam pakaian dan adapt istiadat mereka.”
            Satu diantara berbagai bentuk tasyabbuh yang sudah membudaya dan mengakar di masyarakat kita adalah pakaian muslimah.Mungkin kita boleh bersenang hati bila melihat berbagai mode busana muslimah telah mulai bersaing dengan mode-mode busana jahiliyah.Hanya saja masih sering kita menjumpai busana muslimah yang tidak memenuhi standar seperti yang dikehendaki syariat.Busana-busana itu masih mengadopsi mode ekspose aurat sebagai ciri pakaian jahiliyah.Adapun yang lebih memprihatinkan lagi adalah busana wanita kita pada umumnya,yang mayoritas beragama islam ini,nyaris tak kita jumpai mode pakaian umum tersebut yang tidak mengekspose aurat.Kalau tidak mempertontonkan aurat karena terbuka,maka ekspose itu dengan menonjolkan ketetatan pakaian.Bahkan malah ada yang lengkap dengan dua bentuk itu.Belum lagi kiejahiliahan ini secara otomatis dilengkapi dengan tingkah laku yang kata mereka selaras dengan mode pakaian itu.Na`udzubillahimindzalik.
            Marilah kita takut pada ancaman akhirat dalam masalah ini.Tentu kita tidak ingin ada dari keluarga kita yang disiksa di neraka.Ingatlah,Rasulullah S.A.W pernah bersabda yang artinya :
“Dua golongan ahli Neraka yang aku belum melihat mereka (di masaku ini) yaitu suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi,mereka memukuli manusia dengan cambuk itu.(Yang kedua ialah) kaum wanita yang berpakaian (tapi kenyataan-nya) telanjang (karena mengekspose aurat),jalannya berlenggak-lenggok (berpenampilan menggoda),kepala mereka seolah-olah punuk unta yang bergoyang.Mereka itu tak akan masuk surga bahkan tak mendapatkan baunya,padahal baunya surga itu tercium dari jarak sedemikian jauh”.(H.R.Muslim dari Abu Hurairah)
            Jika tasyabbuh dari aspek busana wanita saja sudah sangat memporak-porandakan kepribadian umat Islam,maka tidak ada alasan bagi kita untuk tinggal diam.Sebab di luar sana sudah nyaris seluruh aspek kehidupan umat ber-tasyabbuh kepada orang-orang kafir yang jelas-jelas bergaya hidup jahili.



OLEH :
YOGA CAHYA MAHARDIKA
PROGRAM AKSELERASI


0 komentar:

Posting Komentar

AL-QUR`AN