Minggu, 24 Juni 2012

Alhamdulillah, Akhirnya Prancis Mengizinkan Pembangunan Masjid di Marseille

MARSEILLE – Pengadilan banding Prancis memberikan izin pada hari Selasa untuk pembangunan sebuah masjid bernilai jutaan euro di kota Marseille yang disebut-sebut sebagai simbol tempat berkembangnya Islam di Perancis.
Pihak pengadilan sebelumnya membatalkan pelarangan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Marseille, yang pada akhirnya membatalkan izin konstruksi proyek tersebut yang dinilai tidak sesuai dengan tata perencanaan kota.
Sebuah kelompok masyarakat yang dipimpin oleh tukang daging setempat, melayangkan protes dari izin pembangunan masjid itu. Mereka menilai proyek ini tidak cocok dengan kondisi lingkungan masyarakat setempat.
Proyek itu sebenarnya sudah mengantongi izin pada bulan Ramadhan 1430H / September 2009. Tetapi konstruksinya ditunda menyusul keluhan dari warga dan pengusaha setempat.
Masjid yang dibangun dengan anggaran 22 juta euro (Rp262,3 miliar) ini, akan dilengkapi menara setinggi 25 meter. Masjid yang dibangun di wilayah Saint-Louis ini mampu menampung hingga tujuh ribu jamaah.
Para tokoh Muslim di kota dekat Laut Mediterania ini menilai keluarnya izin dari proyek sebagai kunci dari penerimaan terhadap komunitas Muslim di Marseile.
Marseille merupakan Kota kedua Perancis adalah rumah bagi sekitar 250.000 Muslim, selama ini mereka berduyun-duyun ke masjid atau mushalla sementara di ruang bawah tanah, kamar sewaan, dan garasi kumuh untuk beribadah.
Prancis adalah Rumah bagi minoritas Muslim terbesar di Eropa, diperkirakan antara lima sd enam juta jiwa, Prancis bertahun-tahun telah memperdebatkan mengenai sejauh mana negara itu bisa menerima Islam. Islam pun saat ini menjadi agama kedua terbesar yang dianut warga Prancis.
Pemerintahan daerah Marseille, yang mendukung proyek tersebut, juga menyambut baik keputusan penting bagi komunitas Muslim di kota itu.
“Masjid Agung Marseille akhirnya akan menjadi nama sebuah tempat ibadah yang layak kepada umat Islam di daerah perkotaan Marseille, yang telah menunggu untuk waktu yang lama,” kata Eugene Caselli, kepala otoritas daerah MPM.
Arsitek proyek, Maxime Repaux, mengatakan konstruksi akan dimulai pada Shafar 1434H / awal 2013.

0 komentar:

Posting Komentar

AL-QUR`AN